Luwu,Sulsel,moluccastimes.com-Sebanyak 2.052 Kepala Keluarga terdampak akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Kejadian banjir dan longsor tersebut terjadi Jumat 03/05/2024.
Demikian Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, AbdulMuhari, Ph.D.
“Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu 4 April 2024, 2.052 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat,” ungkapnya.
BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan tim gabungan hingga saat ini masih melakukan pendataan di lapangan.
“Evakuasi warga terdampak, penyaluran logistik untuk pengungsi serta relawan dan terus memonitoring dampak banjir ini ke aparat kecamatan, kelurahan serta desa setempat guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi dengan kondisi air yang berangsur mulai surut,” tandasnya.
Kondisi mutakhir dilaporkan 4 ruas jalan yang berada di Desa Ulu Salu, Desa Tolajuk dan Desa Buntu Tabang Kecamatan Latimojong tertimbun material dan kondisi listrik pada 3 Desa tersebut dalam keadaan padam.
Total 13 Kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter.
Sementara kerugian materil terdata kaji cepat antara lain sebanyak 1.943 unit rumah terdampak, 109 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan satu unit jembatan , 14 unit kendaraan roda dua dan empat , serta lahan persawahan dan perkebunan warga. (MT-01)