“Pelaksanaan operasi pasar/subsidi terhadap komoditas cabai rawit. Selain itu, pelaksanaan Mudik Gratis oleh Dinas Perhubungan Provinsi Maluku kepada penumpang rute Ambon – Tual (PP) dan rute Ambon – Luhu (PP); pembagian bibit cabai ke Organisasi Kemasyarakatan & Kerohanian serta Lapas; pelaksanaan kerjasama dengan PT. ASDP dan PT. Pelindo dalam rangka mengutamakan kendaraan pengangkut bahan pangan antar pulau; melakukan komunikasi yang efektif untuk belanja bijak; pemantauan harga pangan dan sidak pasar oleh Satgas Pangan serta Forkompimda di wilayah Provinsi maupun Kabupaten/Kota;” rincinya.
Ambon,moluccastimes.id-Menyikapi kondisi inflasi terkini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya mengoptimalkan berbagai program pengendalian inflasi.
“Hal yang dilakukan adalah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif, Selasa 08/04/2025.
Dikatakan hingga akhir Maret 2025 telah dilakukan pelaksanaan Gerakan Pasar Murah yang tersebar di 9 (sembilan) titik di wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah.
“Komoditas yang dijual adalah berbagai bahan pokok penting dengan harga terjangkau,” timpalnya.
Selain itu, lanjutnya, ada beberapa hal lain yang juga dilakukan.
“Pelaksanaan operasi pasar/subsidi terhadap komoditas cabai rawit. Selain itu, pelaksanaan Mudik Gratis oleh Dinas Perhubungan Provinsi Maluku kepada penumpang rute Ambon – Tual (PP) dan rute Ambon – Luhu (PP); pembagian bibit cabai ke Organisasi Kemasyarakatan & Kerohanian serta Lapas; pelaksanaan kerjasama dengan PT. ASDP dan PT. Pelindo dalam rangka mengutamakan kendaraan pengangkut bahan pangan antar pulau; melakukan komunikasi yang efektif untuk belanja bijak; pemantauan harga pangan dan sidak pasar oleh Satgas Pangan serta Forkompimda di wilayah Provinsi maupun Kabupaten/Kota;” rincinya.
Latif mengingatkan juga bahwa monitoring kondisi harga pangan startegis dan ketersediaan pasokan selau dilakukan secara rutin.
“Dengan demikian kita mengetahui keadaan dan kondisi pangan serta ketersediaannya sehingga dapat diantisipasi,” pungkasnya. (MT-01)