Ambon, Mollucastimes.Com- Peletakan tiang alif pada kubah Masjid Jabal Sinay Amantelu, di kawasan Amantelu Air Besar (Arbes), Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku.dilangsungkan Rabu (7/09/2016).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad S.Pd. M. Pd. , dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Bidang Bimas Islam, Drs. La Ali Lambulusy menjelaskan bahwa, dari catatan sejarah dibangunnya masjid dari zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengaktifkan kegiatan belajar mengajar, menyampaikan pengetahuan, meluruskan persepsi dan pandangan serta membina akhlaqul karimah. Maka, dari pembinaan yang dilakukan melalui masjid inilah lahir pribadi-pribadi yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, penyayang kepada sesama, serta tegas dalam prinsip dan luwes dalam penampilan.
untuk itu, Musaad sangat menyambut baik dan mendukung penuh pembangunan Mesjid tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Dalam konteks inilah posisi masjid sangat penting, disamping sebagai tempat ibadah shalat, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan – kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur’an sering dilaksanakan di Masjid,”terangnya.
Dia mengatakan renovasi pembangunan dan pemasangan Tiang Alif pada Kuba masjid Jabal Sinai Amantelu ini, harus menjadi momentum dalam peningkatan iman dan taqwa, sekaligus sebagai manifestasi dari kuatnya semangat masyarakat di daerah ini dalam meninggikan kalimat Allah SWT melalui dakwah dan syiar agama Islam melalui masjid.
“Permasalahan degradasi moral yang melanda remaja muslim saat ini kan akibat dari belum difungsikannya pendidikan keagamaan secara maksimal, dan dalam jaringan-jaringan kemasyarakatan kita saat ini. Dan pada akhirnya seks bebas bermunculan dimana-mana, narkoba menjadi bahan konsumsi yang mudah didapati apalagi dengan miras. Dan ini menunjukan sisi negatif yang hidup dalam sendi manusia,”tegasnya.
Kakanwil meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan tempat ibadah sebab nasib umat Islam kedepannya tergantung bagaimana Masjid itu bisa difungsikan atau tidak. Dan semoga mesjid tersebut dapat dimakmurkan dengan berbagai kegiatan keagamaan, dan dapat menjadi tempatnya umat Islam membina iman dan takwa dan lebih kepada mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Mg-03)