AI NGAM SORNGAI

by -89 Views

( LEGENDA DARI PULAU KEI- PART  I )

Mollucastimes.Com- Pembaca Mollucastimes yang setia, pernahkah kalian mendengar legenda dari Pulau Kei, Maluku “Ai Ngam Sorngai” ? cerita ini sangat berhubungan erat dengan tradisi religi di Pulau Kei. 
Mau tahu ceritanya ? mari kita simak;
Ada seorang gadis bernama Watwarin. Dia mempunyai enam kakak perempuan. Pada suatu hari mereka berenam memarut  buah-buah kelapa, sebanyak tujuh batok, untuk digunakan saat mandi di laut. Seekor ikan kecil melompat masuk ke dalam batok gadis sulung. Gadis itu berkata : “Semoga  hantu-hantu menghancurkannya,ikan ini  tidak berguna sedikitpun”. Lalu ia membuang ikan itu.  Ikan kecil itu  lalu meloncat masuk kedalam batok dari masing-masing lima gadis yang lain itu, tetapi mereka semua memandang remeh ikan kecil itu dan membuangnya. Akhirnya  ikan itu melompat  masuk ke dalam batok kelapa milik gadis bungsu.maka Watwarin berkata : “Biar cuma seekor ikan, aku menerima dia  sebagai suami dan akan menikahi dia”.
Watwarin membawa pulang ikan kecil itu dan memasukannya ke dalam sebuah pasu. Tak lama kemudian pasu itu menjadi terlalu kecil (karena ikan bertumbuh dengan cepat sekali). Ukuran ikan itu tidak cukup lagi untuk pasu itu. Maka Watwarin mengambil sebua sampan, dan membuat ikan itu berenang di dalamnya. Pada malam hari, ikan itu berubah menjadi seorang manusia dan  tidur bersama Watwarin. Keenam kakaknya mendengar suara orang yang berbicara di dalam kamar Watwarin, dan mengintainya.mereka melihat bahwa ikan itu sudah berubah menjadi seorang manusia.  Dengan kaget dan kagum mereka memperhatikan betapa tampan anak muda itu. Maka mereka pun  merasa iri  hati dan cemburu terhadap  Watwarin. Adapun nama ikan itu adalah Ai Ngam Sorngai.
Pada suatu hari mereka berkata kepada Watwarin : “Ayo,  mari kita pergi pemiri kebun kita. Tetapi alangkah baiknya engkau tinggal di rumah untuk memasak,lalu kami bersama Ai Ngam Sorngai akan kaya api dan pemiri kebun”.
Mereka memotong kayu api,udara sangat panas. Mereka semua berkeringat dan membuka kebaya mereka masing-masing,yang kemudian mereka menyembunyikan  rerumputan sihir didalamnya, supaya siapapun yang menyentuhnya akan mati.
Setelah kayu api menjadi kering, mereka berenam menyalakan  api dan membakar kebun sekelilingnya.
Seketika api itu berkobar di mana-mana, mereka berseru kepada  Ai Ngam Sorngai : “Aduh, Ai Ngam Sorngai, di tengah kebun tergantung kebaya-kebaya kami. Cepat, ambilah, supaya jangan terbakar!
Ai Ngam Sorngai berlari secepat-cepatnya, tetapi ia terkurung oleh api, sehingga ia terbakar dan meninggal.
Dan beginilah ceritanya!- mereka pulang, dan Watwarin bertanya : “Di mana Ai Ngam Sorngai?”
Mereka menjawab: “Kami tidak tahu. Dia berjalan mendahului kami. Apakah Ia belum pulang? Mungkin ia pergi ke tempat lain”.
Berkatalah Watwarin : “Bukan begitu; kamu  berbohong. Kamu telah  membunuh dia, membakar dia, karena kalian cemburu!”
Lalu Watwarin berjalan ke kebun, di  mana ia berusaha mencari suaminya, tetapi sudah terbakar hingga menjadi abu.
Maka berdoalah Watwarin,  dan perlahan-lahan abu  itu bersatu kembali. Dia  melanjutkan  doanya, maka  anggota-anggota tubuhnya memulihkan  diri. Lagi Watwarin berdoa, dan tubuh Ai Ngam  Sorngai  mulai tergerak. Lama sekali  ia berdoa sampai  Ai Ngam Sorngai hidup kembali seluruhnya. Dan  mereka pulang ke kampong mereka.
Rasa cemburu keenam bersaudara perempuan  pun muncul kembali dan  mereka menyusun siasat buruk. Berkatalah mereka kepada Watwarin : “Baiklah  kau tinggal  saja dirumah, sedangkan  kami  bersama Ai Ngam Sorngai pergi memancing.
Maka mereka pun pergi dan  Ai Ngam Sorngai  mendayung perahu mereka. Ketika mereka sampai  ditengah laut yang dalam,  mereka  berenam menjatuhkan parang-parang mereka ke  dalam laut.
Berpura-pura terkejut, mereka melompat berdiri  dan berseru: “Ai  Ngam Sorngai, parang-parang kami  telah jatuh ke dalam laut. Mohon  menyelam  dan ambilah parang-parang itu. ( Bersambung…..)