Ambon,Mollucastimes.Com-Untuk mengurangi tingkat kemiskinan di daerah yang terisolir seperti Kabupaten Kepulauan Aru,Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang tingkat kemiskinannya mencapai 27%, Pemerintah Provinsi Maluku terus berupaya melakukan kerja sama dengan sejumlah negara.
Demikian diungkapkan Gubernur Maluku, Said Assagaf usai kegiatan Rapat Pimpinan Kodam XVI Pattimura,Senin, 21/02/17 di Korem 151/Binaya, Batu Gajah.
“Untuk sektor perikanan kerjasama dengan Australia sedangkan untuk perindustrian kita akan bekerjasama dengan India.Hal tersebut dilakukan guna mengurangi tingkat kemiskinan di daerah terisolir khususnya yang berbatasan langsung dengan Maluku,” jelasnya.
Diakui Assagaf, pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan menjadi program prioritas.
“Dalam membuka lapangan kerja baru sebagai langkah pengurangan kemiskinan di daerah-daerah perbatasan yang merupakan daerah terisolir (daerah miskin) beberapa wilayah di Maluku, bersama Pemerintah Australia kita telah menyepakati untuk membangun pelabuhan perikanan di daerah Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk mensuplai ikan segar dari Maluku langsung ke Australia. Selain Australia, investor India juga telah menyepakati membangun pabrik gula mini di arel tanah seluas 15.000 sampai 20.000 hektar di Kabupaten Maluku Tenggara Barat,” urainya.
Assagaf menambahkan untuk kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan 27%-29%, Pemerintah Provinsi Maluku akan membangun fasilitas pertanian, perikanan, kesehatan, pendidikan yang merupakan program prioritas.
“Pemerintah Provinsi Maluku telah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru,Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB),Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang tercatat sebagai daerah terisolir tingkat kemiskinannya masih berada di kisaran 27% sampai 29 % akan dibangun fasilitas penunjang baik untuk perikanan dan fasilitas lainnya.Sementara untuk Kabupaten Kepulauan Aru akan dibangun pangkalan angkatan laut. Pembangunan PLN berkekuatan 14 Mega Volt di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) serta pabrik beras di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Namun semuanya perlu ditunjang dengan keamanan oleh TNI khususnya mengawal kekayaan laut dan darat,” pungkasnya. (MT-10)
