Pelaksanan Kegiatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia tersebut dihadiri oleh Deputi BI Ronal Waas, Sekertaris Daerah Provinsi Maluku, Hamin Bin Tahir, SE, Kepala perwakilan BI Maluku Wuryanto, Rektor IAIN Ambon, Dr Hasbolah Toisuta, Kepala Departemen Regional IV BI (Bali-Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua).
Kepala perwakilan BI Maluku, Wuryanto menjelaskan peningkatan wirausaha kreatif dalam mendukung dan memperkuat ekonomi kreatif di Maluku yang dilakukan oleh BI adalah wujud kepedulian BI dalam program pemberdayaan usaha kecil bagi kelompok usaha di Maluku.
“Selain seminar wirausaha yang dilakukan BI dalam mendukung usaha kreatif dalam memperkuat ekonomi kreatif di Maluku, BI dengan trilogi program yang terfokus pada wirausaha pendukung ketahanan pangan dan berorientasi ekspor, berkelanjutan dalam melakukan pendampingan, serta koordinasi dengan melibatkan banyak stakeholder pengusaha dan UMKM di Provinsi Maluku,” katanya.
Selain itu Wuryanto juga menambahkan perekonomian Maluku pada triwulan II mengalami perkembangan dalam pertumbuhan ekonomi Maluku yang mencapai 6,48%(Yoy), meningkat bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 5,64%(yoy) dan lebih tinggi dari pertumbuhan Nasional maupun Kawasan Timur Indonesia (KTI), yang masing-masing sebesar 5,18%(yoy) dan 5,91%(yoy).
“Inflasi Maluku hingga September 2016 mencapai 2,90%(yoy),lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 3,07% (yoy) hingga akhir tahun tingkat inflasi Maluku diperkirakan masih terkadali dan sejalan dengan target insflasi nasional,yaitu diperkirakan 4,01%(yoy),sehingga demikian masih banyak yang perlu dibenahi oleh Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi Maluku dalam penanganan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mana pada bulan Februari 2016,Maluku masih menjadi 6 besar nasional,yaitu sebesar 6,98%,pertumbuhan angka pengganguran juga terpantau meningkat yaitu dari 2,18%(yoy) pada bulan Agustus 2015 menjadi 7,05% (yoy), pada bulan februari 2016 sisi kemiskinan, Maluku juga masih menduduki peringkat keempat tertinggi diIndonesia yaitu dengan level 19,18% pada Maret 2016, ” ungkapnya.
Dalam Pelaksanaan seminar kewirausahaan mendukung wirausaha kreatif dan UMKM di Maluku juga dilakuka beberapa kegiatan dalam seminar itu, yakni, penandatangan memorandum of understanding (MOU) antara Kantor Perwakilam BI Provinsi Maluku dan Bank Papua untuk pembukaan kas titipan di Kabupaten Fak-Fak dan Provinsi Papua.
Penandatanganan MOU antara kantor perwakilan BI Provinsi Maluku bersama Bank Maluku dan Maluku Utara untuk pelaksanaan kegiatan kas keliling, dan peresmian beberapa fasilitas di Kantor perwakilan BI Provinsi Maluku seperti, gedung Genertasi Baru Indonesia (GENBI) Maluku untuk pengembangan mahasiswa berprestasi dan papan informasi elektronik (Board Running Text Information). (Mg-02)