Ambon,Mollucastimes.Com- Sekitar 70 orang tenaga sukarela kesehatan mengikuti tes wawancara lisan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Kota (BKK) serta Dinas Kesehatan Kota Ambon, yang berlangsung satu hari di ruangan Kepala BKK Kota Ambon, Rabu, (18/01/2017)
Menurut Kepala BKK Ambon, Benny Selanno, tenaga sukarela tersebut merupakan tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh puskesmas di Kota Ambon.
“Pertanyaan dalam wawancara menyangkut bagaimana kesiapan mereka apabila nanti diangkat menjadi tenaga kontrak, kemudian sejauhmana mereka memahami pelayanan sebagai tenaga kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Dari hasil wawancara tersebut nantinya ada penilaian yang dilakukan oleh BKK maupun Dinas Kesehatan Kota Ambon sehubungan dengan kelayakan mereka untuk diangkat menjadi tenaga kontrak. Sebab tenaga kontrak ini akan dibayarkan oleh Pemerintah Kota Ambon. Secara otomatis,harus mengikuti aturan yang berlaku sebagai aparatur sipil negara Pemerintah Kota Ambon,”urainya.
Menurutnya, tenaga sukarela kesehatan seluruhnya merupakan lulusan D3 Kesehatan, sehingga mengerti tentang pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Wawancara atau pertanyaan yang diberikan juga berdasarkan informasi dari masing-masing kepala puskesmas dimana yang bersangkutan bekerja sebagai sukarelawan, diantaranya terkait disiplin jam masuk dan pulang kerja, itikad pelayanan yang tidak membedakan suku, ras serta agama. Mereka harus memahami bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat merupakan pelayanan prima sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Ambon,”jelasnya.
Ditambahkan Selanno, ke 70 tenaga sukarelawan kesehatan tersebut telah bekerja pada masing-masing puskesmas ada yang maksimal 12 tahunada pula yang baru 2 tahun. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Thresje Torry di tempat yang sama mengakui, pihaknya hingga kini memang masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan.
“Oleh karena itu, sesuai dengan kebutuhan yang ada maka Dinas Kesehatan membuka lamaran bagi tenaga sukarela kesehatan untuk diangkat menjadi tenaga kontrak. Sekaligus untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh masing-masing tenaga sukarela kesehatan,”bebernya.
Dirinya mengharapkan, tenaga sukarela kesehatan yang akan lolos dalam tes wawancara tersebut dapat mengabdi dengan penuh kasih kepada masayarakat sesuai dengan apa yang diucapkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasien yang datang untuk mendapatkan pertolongan di puskesmas.(MT 09)
