Hal itu sebagai tanda bahwa mereka membutuhkan perhatian medis dan pengawasan lebih.
Magelang,moluccastimes.id-Sementara itu, dilansir Sindonews.com, 18 Kepala Daerah yang hadir dengan kondisi kesehatan khusus :
1. Bupati Garut: Mengalami asma dan kesulitan berada di ruangan dengan AC yang tidak dingin.
2. Bupati Trenggalek: Mengalami cedera angkle kanan, sehingga terbatas dalam bergerak.
3. Bupati Gunung Kidul: Menderita lupus, kondisi yang memerlukan perhatian khusus.
4. Bupati Bengkalis: Mengalami pengapuran, yang memengaruhi mobilitas fisiknya.
5. Bupati Rokan Hilir: Tidak bisa bungkuk dan meminta dua panitia standby untuk membantu memakaikan sepatunya.
6. Wali Kota Sukabumi: Sedang menjalani terapi Diabetes Melitus dan memerlukan waktu infus setiap hari dengan bantuan tim medis dari Sukabumi.
7. Bupati Bone Bolango, Gorontalo: Rutin mengonsumsi obat karena Diabetes Melitus.
8. Bupati Musi Rawas Utara: Mengalami cedera kaki akibat kecelakaan.
9. Bupati Serdang Bedagai: Baru saja terkena serangan jantung.
10. Walikota Langsa: Pernah jatuh dan masih dalam proses pemulihan.
11. Bupati Bolaang Mongondow Selatan: Baru menjalani operasi dan belum pulih sepenuhnya.
12. Wali Kota Manado: Mengidap asma, sehingga membutuhkan perhatian khusus.
13. Bupati Halmahera Barat: Sudah dua kali menjalani operasi pemasangan ring jantung.
14. Wali Kota Tual: Lansia yang sedang merasa kurang enak badan.
15. Bupati Blitar: Lansia dan baru menjalani operasi jantung.
16. Wali Kota Bima: Baru saja menjalani operasi pen kaki.
17. Bupati Kabupaten Sorong: Sedang dalam pengobatan karena sakit jantung.
18. Bupati Tanjung Jabung Barat: Mengidap Diabetes Melitus dan dalam perawatan rutin.
Hal itu sebagai tanda bahwa mereka membutuhkan perhatian medis dan pengawasan lebih.
Demikian rilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diterima SindoNews, Jumat 21/02/2025.
Peserta yang sakit, pakai gelang karet tebal warna merah, kalau diwawancarai alasan ikut, padahal posisi sakit, sangat eye catching. (Sindonews.com/MT-01)