GNRM Permabudhi 2024 Di Negeri Hative Kecil, Raja Muriany Apresiasi Positif

by -193 Views

Dalam upaya menghasilkan generasi emas 2045, Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) berkolaborasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan program penanggulangan stunting di Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Ambon.

Ambon,moluccastimes.id-Dalam upaya menghasilkan generasi emas 2045, Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI)berkolaborasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan program penanggulangan stunting di Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Ambon.

“Program tersebut dilakukan melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Permabudhi 2024 diantaranya sosialisasi, monitoring serta pemberian bantuan paket perbaikan gizi bagi 25 anak,” demikian Ketua Tim GNRM Permabudhi 2024, Erwin Tjioe kepada moluccastimes.id, Kamis 11 Juli 2024.

Dikatakan, kegiatan telah dilakukan di Kantor Negeri Hative Kecil, Selasa 09 Juli 2024.

“Permabudhi Pusat memilh tiga titik untuk dilakukan program penanggulangan stunting. Untuk Indonesia bagian barat dipilh daerah Sumatera, bagian tengah dipilih daerah Jawa dan untuk kawasan timur dipilih Maluku. Setelah berkoordinasi dengan Permabudhi Maluku, terpilih Negeri Hative Kecil,” ungkap Tjioe.

Pria yang juga Wakil Sekjen Permabudhi Pusat itu berharap dengan adanya sosialisasi yang dilakukan dapat merubah mental orangtua.

“Yang harus dirubah adalah mentalitas orangtua terhadap pola asuh anak. Anak stunting harus selalu dibawa ke puskesmas untuk mengecek perkembangan, kemudian memberikan makanan bergizi bagi anak. Sehingga diharapkan Negeri Hative Kecil tidak lagi memiliki anak stunting menyongsong generasi emas 2045,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Permabudhi Provinsi Maluku, Aline Tjoa mengapresiasi kegiatan yang dikolaborasi bersama Kemenko PMK.

“Kami apresiasi karena Permabudhi Maluku terpilih untuk melakukan program penanggulangan stunting di Maluku. Pemilihan Negeri Hative Kecil melewati survei yang dilakukan,” ungkap wanita cantik itu.

Kegiatan yang diawali sosialisasi kepada orangtua, dilanjutkan dengan monitoring anak stunting diakhiri dengan pemberian paket perbaikan gizi.

“Kita kerjasama dengan puskesmas Hative Kecil untuk mendata anak stunting kemudian akan dilakukan monitoring yaitu pemantauan berat badan anak, lingkar kepala dan kemudian memberikan paket perbaikan gizi selama tiga bulan. Dan itu akan kami pantau setiap bulannya,” jelas Aline.

Sementara itu, Kepala Pemerintah Negeri Hative Kecil, Ir. J. Muriany mengucapkan terimakasih atas perhatian Permabudhi pusat maupun Daerah serta Kemenko PMK.

“Kami tidak menyangka kegiatan ini akan terlaksana di Hative Kecil, namun diatas segalanya kami menyampaikan terimakasih atas perhatian bagi 25 anak-anak kami. Semoga apa yang kita bersama tabur hari ini dikemudian hari akan kita tuai bersama yaitu anak.anak bebas stunting menuju generasi emas 2045,” jelas raja Hative Kecil itu.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut Sekertaris Kesbangpol Provinsi Maluku, Ketua FKUB, Ustad Prof. Dullah Latuapo, Pebimas Budha Kanwil Provinsi Maluku, Sujianto, A.Sg, MM. Kepala Puskesmas Hative Kecil, dr. Flora Viola. (MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *