Ingratubun : Pentingnya Menjaga Nilai Nilai Rohaniah dan Insaniah

by -146 Views

Dari Sholat Id Hari Raya Idul Adha 1437 H

Ambon, Mollucastime.Com – Perayaan Idul Adha 1437 Hijriah mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya menjaga nilai nilai rohaniah dan insaniah, pernyataan itu disampaikan Muhamad Hatta Ingratubun, M.Si di Masjid Al-Fatah Ambon saat Sholat Idul Adha Senin, (12/09/2016). 
Sholat Idul Adha di Masjid Raya Al-Fatah Ambon itu berlangsung pada pukul 07.30 WIT dan dipadati oleh kaum muslimin dan muslimah. 
Ingratubun bertindak sebagai khotib menggantikan Anies Baswedan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang berhalangan hadir dalam Ibadah Sholat itu karena gangguan kesehatan (sakit).
Ingratubun dalam khotbahnya menyampaikan, hari Raya Idul Adha kembali mengingatkan umat muslim terhadap pentingnya menjaga dan mengembangkan nilai nilai rohaniah dan insaniah di tengah kehidupan bermasyarakat.
Ia menambahkan, Allah SWT telah memberikan berkatnya kepada manusia, sehingga manusia juga harus saling memberi.
Sementara Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff kepada Wartawan usai Sholat Idul Adha di Masjid Raya Al-Fatah menyampaikan, perayaan Idul Adha harus dimaknai lewat sikap merendahkan diri, saling memberikan harapan dan toleransi untuk masa depan pribadi, daerah dan bangsa.
Assagaff mengapresiasi kegiatan kegiatan masyarakat dalam memperingati hari raya itu. Pasalnya masyarakat dapat menjaga tali silaturahim dan meningkatkan kebersamaan diantara umat beragama di Kota Ambon dan Maluku secara umum.
“Saya mengapresiasi kegiatan kegiatan masyarakat, terutama di Batu Merah, ketika malam idul fitri bisa mengundang basudara lain untuk bisa menikmati suasana ketentraman Ambon dan Maluku (Rabu,06/07/2016) dan saat ini (Senin,12/09/2016) juga saya mendengar kabar yang sama, masyarakat Batu Merah juga mengundang warga bukan muslim untuk bisa bersama sama menikmati suasana kebersamaan ini” Ungkap Assagaff
Assagaff menyampaikan, sebagai manusia mestinya saling merendahkan diri antara satu dengan yang lain, dan tidak boleh sombong, karena Nabi mengajarkan umatnya untuk tidak sombong.
“Nabi saja tidak sombong, mengapa kita masyarakat biasa harus sombong. Mari kita merendahkan diri terhadap sesama kita”tandasnya (MT-08)