Jurnalis Tual dan Malra Kecam Tindakan Anarkis Oknum TNI AU di Medan

by -72 Views
Tual, Mollucastimes. Com,- Persatuan wartawan Indonesia (PWI), Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), Aliansi Jurnalis Tual dan Maluku Tenggara (Ajimat) yang tergabung dalam Forum Pergerakan Jurnalis mengecam tindakan anarkis oknum TNI AU,  terhadap 2 jurnalis, Array Argus dari Harian Tribun Medan dan Andry Safrin jurnalis MNC TV, Senin (15/8/2016). 
Kecaman itu disuarakan dalam aksi demo yang dilancarkan belasan  Jurnalis Rabu (24/8/2016) pagi, di perbatasan Kota Tual dan Langgur dikawal  puluhan anggota Polres Tual.
“Oknum TNI AU pelaku kekerasan dimedan harus dipecat. Institusi TNI bukan institusi preman. Jurnalis dan TNI mitra bukan lawan. Kami pilar bangsa bukan penjajah,” Isi tulisan  yang dibentangkan para Jurnalis Tual dan Malra. 
Dalam pernyataan sikapnya, para jurnalis mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU kepada jurnalis dan warga di  Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara. Mereka juga menolak upaya damai yang dilakukan para pelaku kekerasan dan mendesak proses hukum terhadap para pelaku. 
Desakan juga diberikan bagi Panglima TNI, Gatot Nurmantyo untuk memecat para pelaku kekerasan terhadap jurnalis dan warga di Medan. Panglima TNI juga diminta mengantisipasi langkah provokatif oknum-oknum tertentu dalam tubuh institusi TNI yang sengaja merusak hubungan antara TNI dengan jurnalis dan rakyat Indonesia.
Koordinator lapangan, Nizar Salim kepada Mollucastimes disela-sela aksi mengatakan kekerasan terhadap jurnalis sangat tidak dibenarkan karena dalam melakukan tugasnya jurnalis dilindungi oleh UU Pers Nomor 40/1999 tentang Pers.
“Stop kekerasan terhadap pers dan rakyat dalam bentuk apapun dan dari pihak manapun,” ujarnya.
Hal senada disampaikan jenderal aksi, Aldo warkor yang mangatakan bahwa penganiayaan, intimidasi dan penghalangan jurnalis yang sedang melakukan kerja untuk karya jurnalistik adalah pelanggaran hukum dan HAM.
“Panglima TNI harus mengambil langkah hukum atas tindakan arogansi yang dilakukan oleh oknum TNI AU dan paskhas Lanud terhadap jurnalis,”tandasnya. 
Dirinya berjanji forum ini akan terus mengawal penanganan kasus ini hingga tuntas.(MT-03). 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *