“Karena itulah, terkait mudik Lebaran pada tanggal 28 Maret, kami telah mengantisipasi bagaimana mekanisme pelayanan di fasilitas kesehatan sehingga dapat diakses dengan mudah oleh peserta BPJS,” kata Harbu.
Ambon,moluccastimes.id-Mengikuti arahan BPJS Pusat, maka layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama masa libur Lebaran 2025 juga berlaku di Maluku.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim, dalam konferensi pers yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting yang diikuti juga oleh staf BPJS dari Kabupaten Kota se-Maluku, Rabu 19/03/2025.
“Karena itulah, terkait mudik Lebaran pada tanggal 28 Maret, kami telah mengantisipasi bagaimana mekanisme pelayanan di fasilitas kesehatan sehingga dapat diakses dengan mudah oleh peserta BPJS,” kata Harbu.
Diungkapkan, tradisi mudik merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang tidak dapat dihindari.
“Oleh karena itu, BPJS Kesehatan memastikan bahwa peserta yang berada di luar wilayah tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar tetap dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah,” timpalnya.
Untuk mempermudah akses layanan, peserta JKN yang berada di luar wilayah tempat FKTP terdaftar dapat melakukan rawat jalan di FKTP lain sebanyak tiga kali selama libur Lebaran.
“Sebenarnya, ini adalah aturan baku yang sudah lama ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” imbuhnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan peserta BPJS yang sedang mudik tetap mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus kembali ke daerah domisili mereka.
Meski layanan JKN tetap berjalan, Harbu Hakim mengakui bahwa pelayanan di kantor BPJS akan terbatas selama libur Lebaran.
“Hanya akan ada satu atau dua staf yang bertugas di kantor cabang pada pukul 12 siang, yaitu pada tanggal 28 Maret serta 1, 2, 3, 4, dan 7 April 2025,” sebutn Harbu.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan administrasi BPJS secara daring melalui aplikasi Mobile JKN atau melalui layanan Pandawa (WhatsApp resmi BPJS Kesehatan).
“Masyarakat dapat mengakses layanan administrasi melalui Pandawa atau Mobile JKN, termasuk menyampaikan pengaduan selama libur Lebaran,” tambahnya.
BPJS Kesehatan juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi Mobile JKN bagi peserta. Aplikasi ini memiliki fitur yang memungkinkan peserta mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat melalui titik koordinat yang telah terentri di sistem pusat.
“Salah satu cara mengetahui jarak fasilitas kesehatan dari peserta adalah melalui titik koordinat Mobile JKN. Dengan fitur ini, peserta dapat dengan mudah menemukan fasilitas kesehatan terdekat saat berada di luar kota,” ujar Harbu Hakim.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon itu juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan selama perjalanan mudik.
“Kami menyarankan masyarakat agar menjaga kesehatan dengan baik, mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, serta memastikan istirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri jika kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan,” himbaunya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya membawa dokumen kesehatan yang diperlukan selama perjalanan.
“Jangan lupa membawa dokumen seperti KTP serta dokumen kesehatan lain jika tiba-tiba dibutuhkan dalam perjalanan,” sarannya.
Ia menegaskan bahwa kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan. Jika kondisi tubuh tidak fit, sebaiknya perjalanan ditunda untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Dengan adanya layanan JKN yang tetap berjalan serta berbagai kemudahan akses melalui Mobile JKN dan Pandawa, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman tanpa khawatir akan akses layanan kesehatan. (MT-01)
