Ambon, Mollucastimes.Com- Upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon ke-441 yang berlangsung di Lapangan merdeka Ambon, Rabu (07/09/2016) mengusung tema “Ambon Ceria” dan Sub Tema “Dengan semangat ayo kerja nyata, kita wujudkan Ambon ceria melalui peningkatan partisipasi masyarakat” itu diharapkan dapat menginspirasi kemajuan dan kesejahteraan Kota Ambon.
Kegiatan itu diikuti oleh Gubernur Maluku, Ketua, Sekretaris, dan Anggota DPRD Kota Ambon dan Kepala SKPD dan Pegawai Pemerintah Kota Ambon, Anggota DPR RI Jhon Pieris, Mantan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, serta sejumlah pejabat tinggi Kota Ambon, Pihak Kepolisian, TNI Angkatan Darat, dan TNI Anggkatan Udara, para camat, lurah, kepala desa, raja, serta Masyarakat Kota Ambon.
“Kapitan” Upacara dalam perayaan HUT Kota itu adalah Camat Baguala, Meggy Lekatompessy, sedangkan yang bertindak sebagai Upulatu Upacara adalah Penjabat Walikota Ambon, Ir. Frans J. Papilaya, M.Si
Papilaya dalam Titahnya menyampaikan, peringatan hari ulang tahun Kota Ambon ke-441 Tahun 2016 itu menjadi momentum agar warga Kota terus berkinerja dan bekerja nyata secara cerdas untuk terus mengupayakan kesejahteraan Kota Ambon. Kualitas kota itu bukan semata mata diukur dari usia kota saja, namun bagaimana kehidupan dan kesejahteraan kota itu dapat dirasakan dan tetap dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dijelaskannya, untuk mencapai kesejahteraan itu, warga kota mestinya menikmati dan berperan terhadap layanan pendidikan yang berkualitas tanpa kecemasan akan tuntutan biaya pendidikan yang semakin memberatkan, layanan kesehatan yang berkualitas, serta berperan menjaga dan meningkatkan kesehatan pribadi, keluarga dan lingkungan, tanpa kecemasan akan kemudahan mendapat layanan yang berkualitas dan terjangkau, layanan air bersih yang baik, lalu lintas dan jalan raya yang tertib, trotoar dan pedisterian yang nyaman dan asri, ataupun hutan maupun kawasan resapan air yang baik.
Tambahnya, warga kota harus menikmati kedamaian dan ketentraman kota secara nyata, tanpa kecemasan terhadap ancaman bencana; isu suku, agama, ras antar golongan (sara), ancaman narkoba dan HIV AIDS, ataupun tindakan kekerasan dan radikalisme yang tersembunyi maupun terang terangan.
warga kota juga harus menikmati dan bersama sama mengusahakan kota yang bersih dan tertib dari sampah, serta sanitasi lingkungan dan permukiman sehat tanpa kumuh. Warga kota juga harus menikmati ruang yang tertata dan berkualitas, serta menyadari bahwa kota Ambon rentan terhadap bencana, sehingga bersama sama mengupayakan pencegahan dan mitigasi bencana, serta pembangunan yang berkelanjutan.
Papilaya menyampaiakan, perjalanan Kota Ambon ke depan masih terbentang didepan. apapun peran masing masing warga kota, marilah bersama-sama bergandengan tangan, satukan tekad dan semangat, bekerja untuk terus membangun dan berjuang bagi kesejahteraan kota, sehingga Kota Ambon dapat menjadi rumah yang baik bagi kita (warga kota) dan anak cucu kita kelak.
Papilaya mengajak semua warga kota untuk bergandeng tangan, berkinerja dan berkerja nyata secara bersama untuk membangun Kota Ambon kedepan.
“Semangat ‘Ayo Kerja Nyata’, Hendaknya terus menginspirasi kita untuk melakukan yang terbaik bagi kemajuan dan kesejahteraan kota Ambon.” kata Papilaya.
Kegiatan itu diakhiri dengan Aubade, menyanyikan tiga buah lagu, diantaranya Sayang Kane, Rasa Sayang e, dan O la Bapa Ja yang yang dibawakan oleh paduan suara Siswa Siswi SMK Negeri 1 Ambon yang diiringi oleh Molucca Bamboowind Orchestra, kemudian tarian massal Pemuda/i Kota Ambon yang kemudian ditutup dengan lagu Happy Brithay Ambon Manise dan yang terakhir Atraksi terjun payung yang dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Udara Republik Indonesia yang terdiri dari 30 peserta penerjun payung Skuadran Pusdiklat Bandung. (MT-08)