Pemberdayaan Potensi Gugus Pulau BAPPEDA Provinsi Maluku

by -92 Views
Ambon,Mollucastimes.Com – Dalam rangka membahas pengembangan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia bagi potensi Gugus Pulau di Maluku, Badan Pengembangan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku kembali melakukan kerja sama dengan pihak Universitas Pattimura, Senin (28/08/2016)  di ruang rapat lantai 6 Kantor Gubernur Provinsi Maluku. 
Dalam sambutan Pembukaan Rapat Koordinasi pembahasan pemberdayaan potensin Pulau, Kepala Bidang pengembangan wilayah dan kerjasama pembangunan BAPPEDA Provinsi Maluku, DR.Djailudin Salampessy,M.Si menjelaskan, kerja sama Pemerintah Provinsi Melalui BAPPEDA yang melibatkan 17 0rang Akademisi Universitas Pattimura adalah guna membahas beberapa potensi yang perlu di kembangkan oleh Pemerintah Provinsiu Maluku bagi pengembangan Potensi Sumber Daya Alam berupa sektor pertanian dan perikanan, pertambangan bagi daerah-daerah gugus Pulau yang ada di Provinsi Maluku.
“Pembangunan gugus pulau dari 11 kabupaten/kota di Maluku, sudah dibagi dalam 12 gugus pulau yakni gugus Pulau Buru, Seram Bagian Timur (SBT), Seram Utara, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Selatan, Banda, Ambon dan Pp Lease, Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, Tanimbar, Babar, dan Kepulauan Terselatan akan berkembangan bila didukung dengan potensi sumber daya Manusia dan sumber daya alam yang baik,apalagi di Provinsi Maluku banyak sekali lahan Sumber daya alam yang masih perlu penyerapan tenaga profesinal dalam proses pemanfaatan sumber daya alam tersebut ”, Katanya.
DR.Djailudin Salampessy,M.Si juga menambahkan konsep membangun gugus pulau dirasakan lebih efektif untuk menekan angka kemiskinan,pengangguran,mempercepat pembangunan dan mensejahterakan Masyarakat diMaluku serta tersedianya lapangan kerja baru bagi Para lulusan Sarjan dari Semua Universitas yang ada di Provin si Maluku.
“Maluku dikenal sebagia Daerah yang kaya akan sumber daya alamnya berupa rempah-rempah dan hasil alam lainnnya,namun yang menjadi kendalala bagi kita sebagai orang Maluku  adalah  kurangnya Sumber Daya Manusia yang Profesional untuk mengelola sumber daya alam yang ada didaerah Kita misalnya, di Banda ada perikanan, pariwisata, dan perkebunan. Buru ada pertanian dan Aru ada mutiara dan rumput laut. Itu yang akan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dengan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung termasuk pasar ekspornya”,bebernya.
Ketua Tim Akademisi Universitas Pattimura, DR Waris Girsang M,Si kepada Wartawan menambahkan Master Pland yang telah dibuat oleh Pihak Universitas Pattimura Kepada pemerintah Provinsi Maluku dalam pengembangan potensi  Daerah Gugus Pulau yang ada di Maluku di mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia Maluku yang seharusnya menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Maluku. 
“Pengembangan bagi wilayah kepulaun,bagusnyaberbasis pada kawasan, dan untuk gugus pulau berupa LandsSkape yang ditata ukurannya sehingga komoditasnya di tata sebaik mungkin dan berkerlanjutan sehigga bisa menjadi komuditi terbaik bagi anak cucu,”katanya
Ketua Tim Akademisi Universitas Pattimura DR Waris Girsang M,Si juga mengatakan pengembangan potensi Gugus Pulau seharusnya menjadi sebuah kesempatan bagi semua Stakeholder baik Pemerintah Provinsi maupun Pihak Universitas untuk lebih membangun dari gugus pulau dengan peningkatan Mutu dan Kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan konsep pembangunan di Maluku yakni Sosial Capital berupa nilai-nilai yang ada dimasyarakat di Maluku,Human Capital berupa Mutu Sumber daya manusia yaitu kualitas Pendidikan dan ketrampilan untuk bekerja, Natural Capital berupa peningkatan Sumber daya alam yang belum di miliki adalah modal sosial yang sering terabaikan.
“Pengelolaan tambang Gas Blok Masela sering kali terabaikan karena minimnya tenaga kerja  dan sumber daya Manusia di Maluku berupa ketrampilan dikarenakan tidak tersedianya Universitas yang mengajari mengenai pertambangan untuk bisa menempati Posisi-posisi stategis dalam pengelolaan Blok Marsela,” katanya.
DR Waris Girsang M,Si berharap  Peningkatan potensi Gugus pulau mulai dari penerapaan sosial capital dan Human Capital dapat di barengi dengan Finansial Capital berupa penyediaan Anggaran oleh pemerintah Provinsi Maluku,penyediaan sarana prasaran bagi Sumber daya alam serta pelatihan dan ketrampilan bagi tenaga-tenaga Pengelola sumber daya alam yang masih di bawah rata-rata mutu kualitas pendidikan diMaluku perlu ditingkatkan dalam pengembangan potensi sumber daya gugus pulau yang ada diMaluku. (Mg-02)   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *