Penyidik Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua hari ini menggelar ekspose dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Pendapatan Asli Desa ( PAD) Negeri Tiouw Kecamatan Saparua, tahun anggaran 2020-2022.
Saparua,moluccastimes-Penyidik Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua hari ini menggelar ekspose dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Pendapatan Asli Desa ( PAD) Negeri Tiouw Kecamatan Saparua, tahun anggaran 2020-2022.
“Ekspose atau gelar perkara dilakukan untuk mendapatkan tanggapan/masukan/koreksi sebagai rekomendasi guna menentukan layak tidaknya kelanjutan proses perkara tersebut,” demikian Kacabjari Negeri Ambon di Saparua, Ardy, SH, MH, Senin 20/05/2024.
Disebutkan ekspose tersbeut sesuia dengan surat perintah Penyelidikan Nomor PRINT- 37/Q.1.10.1/Fd.1/03/2024 tanggal 01 Maret 2024.
“Dalam gelar perkara yang di akukan terkait Pengelolaan ADD,DD dan PAD Negeri Tiouw, terbukti unsur melawan hukum sehingga mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara yang bersumber dari Dana Desa, Alokasi Dana Desa Maupun PAD yang terindikasi kerugian negara mencapai Rp. 558.007.148 ( Lima Ratus Lima Puluh Delapan Juta Tujuh Ribu Seratus Empat Puluh Delapan Rupiah).
Terkait tersangka dalam kasus tersebut, Ardy menegaskan sementara menunggu hasil pemeriksaan tingkat penyidikan.
“Saat ini penyidik masih berproses untuk mengetahui dengan pasti oknum siapa saja yang harus bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan ADD,DD dan PAD Negeri Tiouw tahun 2020 sampai 2022, ” tegasnya.
Adapaun ekspose digelar di Ruang Rapat Kepala Kejaksaan Negeri Ambon, dihadiri Penyidik Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua, Kepala Kejaksaan Negeri Ambon dan Para Jaksa Pada Kejaksaan Negeri Ambon.
Untuk di ketahui Penyidik Cabjari Ambon di Saparua telah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 30 orang baik dari Perangkat Negeri, Pengusaha maupun dari Dinas terkait Pemda Maluku Tengah.
“Dalam waktu dekat Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk membuat terang perkara ini,” tandasnya. (MT-01)
