“Atas nama pemerintah, terimalah ucapan terimakasih kepada semua instansi dan lembaga yang telah bekerja keras. Ini adalah arus mudik terbesar selama ini, tapi tanpa kemacetan yang berarti. Ini adalah perbedaan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Presiden dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa 08/042025.
Jakarta,moluccastimes.id-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H yang berlangsung aman, lancar, minim insiden.
“Atas nama pemerintah, terimalah ucapan terimakasih kepada semua instansi dan lembaga yang telah bekerja keras. Ini adalah arus mudik terbesar selama ini, tapi tanpa kemacetan yang berarti. Ini adalah perbedaan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Presiden dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa 08/042025.
Presiden juga menyoroti capaian membanggakan di bidang keselamatan lalu lintas. Ia menyebut angka kecelakaan turun drastis selama periode mudik dan balik Lebaran.
“Lebih memuaskan lagi, angka kecelakaan turun lebih dari 30 persen dibandingkan tahun lalu. Ini hasil kerja keras semua pihak, terutama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Republik Indonesia,” tegasnya.
Senada dengan Presiden, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono juga mengungkapkan data positif dalam Apel Penutupan PAM Lebaran 2025, Rabu 09/04/2025.
Disebutkan, data Jasa Raharja mencatat, selama 26 Maret–8 April 2025, terjadi 2.880 insiden kecelakaan—turun 30 persen dibandingkan 4.174 insiden pada 2024. Total korban menurun 28 persen, dari 6.836 menjadi 4.892 orang, sementara korban meninggal dunia menurun tajam hingga 50 persen, dari 688 menjadi 342 jiwa.
“Korban meninggal dunia dari kalangan pemudik hanya 7,02 persen. Artinya, mayoritas korban bukan pemudik,” jelas Rivan.
Lanjutnya, ada 3 wilayah dengan jumlah korban pemudik meninggal tertinggi yaitu Jawa Barat (8 orang), Jawa Tengah (4 orang), dan Lampung (3 orang).
Sementara penurunan mencolok juga terlihat di jalan tol: kecelakaan turun 35 persen dan fatalitas menurun drastis 73 persen, dari 44 menjadi 12 jiwa.
Rivan menekankan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kolaborasi lintas sektor melalui Operasi Ketupat 2025.
“Ini adalah hasil sinergi dan koordinasi yang solid antara Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan seluruh stakeholder. Kami sangat mengapresiasi komitmen semua pihak,” ujarnya.
Sebagai BUMN yang bertanggung jawab atas perlindungan korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja berkomitmen terus mendukung sistem transportasi yang aman dan berkelanjutan, khususnya pada momen-momen krusial seperti mudik dan balik Lebaran. (MT-01)