“Tahap pertama adalah tes mengaji dan bacaan salawat, yang menjadi standar wajib bagi calon siswa. Tes ini penting karena sebagian besar mata pelajaran di MTsN Ambon berkaitan dengan Al-Qur’an. Sebab jika siswa tidak lancar mengaji, maka akan berpengaruh pada proses belajarnya. Pengalaman kami menunjukkan bahwa siswa sering merasa jenuh karena tidak memahami materi yang disampaikan akibat keterbatasan dalam mengaji,” beber Riyath.
Ambon,moluccastimes.id-Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ambon akan menerapkan proses seleksi ketat dalam penerimaan siswa baru tahun ini.
Demikian Kepala MTsN Ambon, Riyath Banda, Kamis 13/02/2025.
“Untuk tahun ini, kami berproses sesuai juknis dari pusat. pPenerimaan BPDP (Bantuan Pendidikan Daerah dan Pusat) sudah diperbolehkan. Setelah pendaftaran online, setiap minggu orang tua melapor dengan membawa bukti pendaftaran dan diberikan kartu tes,” ujar Riyath Banda.
Diungkapkan seleksi penerimaan dilakukan dalam dua tahap.
“Tahap pertama adalah tes mengaji dan bacaan salawat, yang menjadi standar wajib bagi calon siswa. Tes ini penting karena sebagian besar mata pelajaran di MTsN Ambon berkaitan dengan Al-Qur’an. Sebab jika siswa tidak lancar mengaji, maka akan berpengaruh pada proses belajarnya. Pengalaman kami menunjukkan bahwa siswa sering merasa jenuh karena tidak memahami materi yang disampaikan akibat keterbatasan dalam mengaji,” beber Riyath..
Tahap kedua lanjutnya yaitu menguji pengetahuan umum secara online.
“Hasil tes ini kemudian direkap untuk menentukan kelulusan.,” timpalnya.
Sementara itu target tahun ajaran baru ini, MTsN Ambon menerima sekitar 250 hingga 350 siswa, tergantung pada hasil seleksi dan peringkat peserta.
“Kami harus menyesuaikan dengan kapasitas ruang kelas yang ada. Dalam tiga tahun ke depan, kami juga akan menghadapi akreditasi. Jika jumlah siswa melebihi kapasitas standar dalam aplikasi EMIS, maka akan berdampak pada penilaian akreditasi sekolah,” tambahnya.
Dengan sistem seleksi yang lebih ketat, MTsN Ambon berharap dapat menghasilkan siswa yang berkualitas dan sesuai dengan standar pendidikan madrasah. (MT-01)
