Menurutnya, Pada Januari 2025, volume transaksi QRIS di Maluku tumbuh 144,44% (yoy) dengan total 478 ribu transaksi.
Ambon,moluccastimes.id-Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, transaksi non-tunai di Maluku juga menunjukkan peningkatan pesat.
Demikian Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bidang Sistem Pembayaran, Dicky R. Afriyanto disela kegiatan Desiminasi Laporan Perekonomian Provinsi Maluku dan Temu Media, Kamis 13/03/2025.
Menurutnya, Pada Januari 2025, volume transaksi QRIS di Maluku tumbuh 144,44% (yoy) dengan total 478 ribu transaksi.
“Jumlah pengguna QRIS mencapai 149 ribu orang, sementara jumlah merchant yang menggunakan QRIS meningkat menjadi 85 ribu merchant. Untuk meningkatkan adopsi QRIS, Bank Indonesia bersama mitra strategis terus mengadakan sosialisasi, QRIS Experience, serta kolaborasi dengan berbagai instansi guna mempercepat digitalisasi pembayaran di Maluku,” tandas Afriyanto
Karena itu, lanjutnya, sebagai upaya perlindungan konsumen, Bank Indonesia juga memperkuat literasi terkait sistem pembayaran digital melalui program PEKA (Peduli, Kenali, dan Adukan) serta berbagai kampanye edukasi bersama mitra strategis terkait.
“Bank Indonesia melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terus mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Saat ini, terdapat 7 Pemda yang telah berstatus Pemda Digital dan 5 Pemda berstatus Maju dalam digitalisasi transaksi,” pungkasnya. (MT-01)