Sorong,Papua Barat,moluccastimes.com-Utuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Formasi Kais, dengan estimasi cadangan minyak sebesar 11.22 MMBO, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) dan Pertamina EP Zona 14 Papua Field (PEP Papua) melakukan tajak sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 di Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin, 29 April 2024.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada para pemangku kepentingan di daerah diantaranya Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, kemudian Penjabat Bupati Kabupaten Sorong serta masyarakat pemilik hak ulayat yang selalu mendukung aktivitas hulu migas.,” ungkap Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Subagyo.
Dikatakan, sejak 15 September 2021, telah dilakukan Proses Pengadaan Tanah dan upacara adat Sumur ekplorasi Buah Merah (BMR-001) bersama pemilik hak Ulayat (marga Idik).
“SKKMigas-KKKS Pertamina EP membutuhkan waktu 3 tahun lebih dalam komunikasi dan koordinasi bersama PT.HIP (pemilik lahan kepala sawit) bersama Pemerintah daerah Provinsi PBD dan Kabupaten Sorong bersama Forkompinda daerah,” tandasnya.
SKK Migas lanjutnya, terus mendorong program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia,
“Karena potensi cadangan minyak dan gas besar saat ini berada dikawasan tersebut. Pemboran sumur eksplorasi sumur Buah Merah (BMR-001) di Kepala Burung, adalah dalam rangka untuk mengoptimalkan potensi minyak dan gas di Papua Barat Daya dalam menemukan sumber cadangan migas untuk menambah produksi dan mendukung pemenuhan kebutuhan nasional,” jelas Subagyo.
Ditambahkan, tahun ini kesiapan industri hulu migas untuk mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pemboran sumur eksplorasi akan dilakukan lebih masif dan agresif.
“Target pemboran sumur eksplorasi di wilayah Pamalu tahun 2024 sebanyak 8 sumur,” tukasnya.
Dirinya mengingatkan dalam menjalankan persiapan dan menerapkan strategi pelaksanaan kegiatan pemboran sumur senantiasa selalu mengedepankan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L).
“Sehingga operasional berjalan dengan lancar dan berhasil yang baik, demi kontribusi memenuhi kebutuhan migas secara nasional serta mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030,” rincinya.
Sementara itu, Vice President Exploration Regional Indonesia Timur Dedi Yusmen mengatakan pengeboran eksplorasi ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan dan upaya memenuhi kebutuhan migas yang semakin tinggi, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri di Papua Barat Daya, serta mendukung pencapaian target produksi migas nasional.
“Pertamina Regional Indonesia Timur akan terus menjalankan operasi migas yang selamat dan unggul sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan dan berkelanjutan,” ujar Dedi.
Dedi berharap upaya pengeboran sumur eksplorasi BMR-1 merupakan bagian dari program kerja Pertamina untuk mencapai target perusahaan khususnya Pertamina Sub Holding Upstream Regional Indonesia Timur untuk terus berupaya menemukan cadangan-cadangan migas baru.
“Dengan dukungan penuh dari pemangku kepentingan, baik forkompimda maupun hak ulayat, aktivitas operasi perusahaan dalam mencari dan memproduksi migas berjalan lancar dan selamat, serta kebutuhan energi di Indonesia dapat terpenuhi,” tandasnya.
Hadir dalam acara Tajak sumur Buah Merah (BMR-001), Pj. Gubernur PBD, diwakili Kepala DLHKP PBD Bpk. Julian Kelly Kambu, Pj. Bupati Sorong, diwakili Asisten 1 Setda Kabupaten Sorong Bpk. Adi Bremantyo. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Trasmigrasi dan ESDM PBD, diwakili Bpk. Yacub Su, ST., M.Si. Kepala SKK Migas Perwakilan wilayah Pamalu, Subagyo didampingi Kadep Operasi Haryanto Syafri, Kadep Forkom Galih W. Agustiawan, Koordinasi Operasi Otniel L. Wafom bersama Analisa Senior Forkom Dolmince Karsau,
Vice President Exploration Regional Indonesia Timur Dedi Yusmen didampingi FOM Pertamina EP Papua Field Muslim Nugraha dan tim, Kepala ATR/ BPN Kabupaten Sorong, diwakili Kepala Seksi pengendalian dan penanganan Sengketa Bpk. Henry bersama Koordinator Substansi Pengukuran dan Pemetaan Kadestrol Bpk. Ageng., Dandim 1802/Sorong diwakili Kasdim 1802/Sorong, Mayor Inf Wilson. Kapolres Kabupaten Sorong diwakili KabagOps Polres Kabupaten Sorong Kompol Sofyan Efendi, Kapolsek Klamono, Bpk. Ali Sadikin., Kadistrik Klamono, Bpk. Oktovianus Kolin., Kadistrik Klasafet, Ibu Femmy Ketherina Momot., Pemilik Hak ulayat, Bpk. Yosias Idik dan Ibu Meriana Ulimpa, bersama Kepala kampung Klasafet,. Bapak Ustad Ibrahim dan rekan-rekan jurnalis media Sorong. (MT-01)