Masuk Destana, Kelurahan Honipopu Gelar Simulasi Kebencanaan

by -127 Views

Honipopu,Sirimau,moluccastimes.com-Dalam rangka mengedukasi masyarakat saat terjadinya bencana gempa maupun tsunami, Kelurahan Honipopu Kecamatan Sirimau, Kota Ambon menggelar Simulasi Kebencanaan.

Demikian Kepala Kelurahan Honipopu, Novril Yusuf, S.STP, Sabtu 04/05/2024.

“Kelurahan Honipopu masuk dalam salah satu Desa Tanggap Bencana (Destana),  dimana letak kelurahan ini berada di pesisir pantai sesuai prediksi Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), dapat berdampak indikasi bencana tsunami,” ungkap Yusuf.

Menurutnya, bersama Tim Destana, masyarakat diedukasi lewat simulasi.

“Dalam kurin waktu satu tahun ini, kita telah melakukan edukasi kepada masyarakat lewat sosialisasi bagaimana cara menghadapi bencana baik gempa maupun tsunami, apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri sendiri maupun keluarga,” jelasnya.

Setelah sosialisasi,dilanjutkan  dengan praktek di lapangan atau simulasi.

“Simulasi ini merupakan kelanjutan sosialisasi yang telah dilakukan bersama Tim Destana, dibantu dengan BPBD Kota Ambon, kemudian unsur PMI,” rincinya.

Dikatakan, simulasi diarahkan agar supaya masyarakat mengerti jika terjadi bencana.

“Bencana gempa dan berujung tsunami itu hanya berjarak 20 detik jadi masyarakat harus secepat mungkin berusaha menyelamatkan diri maupun keluarga. Sehingga dengan adanya Simulasi diharapkan masyarakat Siap Hadapi Bencana dan Selamat,” ulasnya.

Untuk diketahui, 6 desa yang masuk Destana diantaranya  4 Kelurahan yaitu Wainitu, Waihaong, Honipopu, Rijali, serta 2 Desa yaitu Batu Merah dan Poka. 

Sementara itu, menurut Penyuluh Bencana BPBD Kota Ambon, Vitta Berhitu, S.STP, M,Si simulasi dimulai dari pasar lama (Gotong Royong).

“Setelah mendengar bunyi sirine, masyarakat diarahkan lari mengikuti jalur evakuasi. Setelah berkumpul ditempat aman, kemudian tim mendata jumlah masyarakat . Disamping itu PMI mengambil peran  melihat kondisi apakah ada yang terluka atau sakit saat melarikan diri. Kemudian dari Tagana (Dinas Sosial) memberikan makanan terutama kepada orang lanjut usia, disabilitas, ibu hamil serta anak-anak,” jelasnya.

Berhitu berharap, simulasi akan menjadi pengalaman bagi masyarakat untuk menyiapkan diri saat terjadi bencana. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *